Selasa, 17 Februari 2015

Kuchisake-onna

Kali ini kita akan membahas tentang Urban Legend dari jepang (lagi).

Judul nya adalah Kuchisake-onna .Tapi kayaknya bakal panjang nih ceritanya. Jadi Gini..






Kuchisake-onna (口裂け女?, wanita bermulut robek) adalah sejenis siluman dalam mitologi dan legenda urban Jepang. Ia berwujud seorang wanita yang bermulut robek. Dalam legenda urban Jepang, ia menutupi mulutnya dengan masker operasi dan sering muncul di jalan-jalan yang sepi. Ia bertanya pada orang yang ditemui apakah dirinya cantik. Bila orang itu menjawab tidak atau ketakutan melihat wujud seramnya maka ia akan membunuh orang itu. Bahkan pada akhir 1970-an, beberapa sekolah menyarankan agar murid-muridnya pulang secara berkelompok atau ditemani guru agar selamat.


  •     Legenda

Dalam legenda, Kuchisake-onna tadinya adalah seorang wanita muda yang hidup pada zaman Heian    (atau sejaman dengan favorit ane Minamoto no Yoshitsune). Kemungkinan ia adalah seorang istri atau selir samurai. Ia dikaruniai wajah yang sangat jelek cantik namun sombong, ia juga sering berselingkuh di belakang suaminya. Suaminya merasa sangat cemburu dan dikhianati hingga menyerangnya dan membelah mulutnya dari kuping ke kuping. “Sekarang siapa yang akan berkata kau cantik,buahahahhah?” ejek suaminya.
"Kamu baik jahat sekali"

Tapi ada juga Versi yang lain nya sebagai contoh. Dalam versi legenda urban, Kuchisake-onna adalah seorang wanita korban operasi wajah yang kabur gagal. Konon dokter yang mengoperasi wajahnya memakai baygon pomade (jenis minyak rambut) dengan bau yang menusuk. Ketika sedang dioperasi ia tidak bisa tenang karena bau itu sehingga si dokter secara tidak sengaja memotong rambut mulutnya hingga robek. Wanita itu menjadi histeris dan marah lalu membunuh menikahi dokter itu. Belakangan ia dibunuh oleh para penduduk kota dan menjadi hantu penasaran.


Ada beberapa versi lain mengenai asal-usulnya namun kurang populer, misalnya:

  • Korban kecelakaan lalu-lintas yang wajahnya rusak.
  • Seorang wanita yang mengalami gangguan kejiwaan sehingga merobek mulutnya dengan benda tajam.
  • Seorang wanita korban pemerkosaan yang mulutnya dirobek oleh si pemerkosanya atau ia sendiri yang melakukannya setelah menjadi gila karena perkosaan itu.
  • Seorang wanita yang leluhurnya memperoleh uang haram dengan menyembah siluman anjing sehingga anak cucunya dikutuk bermulut robek dan bila mati akan menjadi siluman.
  •  Cara Dia Meneror
     Kuchisake-onna menutupi mulutnya yang robek dengan penutup mulut operasi dan sering bergentayangan di kota pada waktu malam, terutama ketika sedang berkabut. Bila bertemu seseorang (terutama anak-anak atau mahasiswa) di jalan yang sepi, ia akan bertanya, "Apakah saya cantik?" (Wata shi ki rei?). Bila menjawab "ya", ia akan membuka maskernya dan bertanya lagi, "Bahkan bila seperti ini?" Pada saat itu, bila si korban menjawab tidak, maka ia akan dibunuh dengan gunting, golok, sabit, atau senjata tajam lainnya. Bila si korban tetap menjawab ya, Kuchisake-onna akan gembira dan membebaskannya, namun ada juga yang mengatakan bahwa walaupun korban melakukan itu, Kuchisake-onna akan mengikuti korbannya sampai ke rumah dan membunuh korbannya di depan pintu rumah si korban. Bila korbannya wanita, Kuchisake-onna akan merobek mulut korbannya hingga serupa dengannya. Bila korbannya anak-anak, ia akan memakannya.

Legenda urban yang populer pada tahun 1970-an mengatakan bahwa korban akan selamat bila ia menjawab "biasa saja". Sementara versi tahun 2000-an mengatakan bahwa korban akan selamat bila menjawab, "lumayan" sehingga Kuchisake-onna bingung dan berpikir dulu apa yang akan ia lakukan, saat sedang bingung itulah korban mempunyai kesempatan untuk kabur. Versi lain manyatakan bahwa korban dapat balik bertanya kepada Kuchisake-onna 'apakah saya juga cantik' sehingga Kuchisake-onna akan bingung lalu pergi.

Cara lain untuk lolos dari Kuchisake-onna adalah dengan menawarkannya  permen karet keras berwarna kuning tua karena ia menyukainya namun tidak bisa menikmatinya sehingga mengingatkannya lagi pada penderitaannya. Selain itu bisa juga dengan mengucapkan "pomade" sebanyak tiga kali, ada yang menyebutkan enam kali. Ucapan itu akan membuatnya gembira takut dan kabur karena mengingatkannya kembali pada ahli bedah yang merusak wajahnya. Korban juga bisa memakai pomade untuk mencegahnya mengikutinya.

Kononnya juga ketika di asrama perempuan dan laki-laki, mereka tidak dibenarkan pergi ke toilet pada lewat malam. Kuchisake Onna kabarnya sering meloncat menjebak pelajar di toilet untuk membalas dendam masa lalunya. Serupa dengan legenda sangkuriang Hanako-san, Kuchisake Onna juga keluar dengan seruan 10 kali di hadapan pintu toilet yang tertutup. Kejadian-kejadian aneh yang terjadi di toilet asrama pada waktu malam menyebabkan pelajar disarankan untuk pergi ke toilet secara beriringan. Kuchisake-onna dikatakan akan membunuh pembuli. Penyebabnya dia pernah dibuli ketika masih muda sebelum meninggal dunia. Dia akan mengiris leher si pembuli tanpa belas kasihan.


Dari beberapa versi di atas menurut ane sih yang paling bener tuh yang pertama. Yang Zaman samurai, tapi seiring berjalan nya zaman maka akan semakin banyak versi-versi yang akan bermunculan

0 komentar:

Posting Komentar