A Massage From Your Personal Demon
Postingan pertama udah langsung ke yang beginian.Tapi tak apa lah, Kali ini kita akan membahas tentang sesuatu atau seseorang yang ada pada diri kalian masing-masing. Dan katanya , mereka lah yang memberikan beban di pundak kalian . Seperti apa kelanjutan ceritanya , Langsung aja
Hi, Good Evening. Kau tidak tahu siapa diriku, namun aku tahu siapa
dirimu. Aku adalah salah satu dari tiga iblis yang selalu menyertaimu
sejak kau lahir. Beberapa orang di dunia ditakdirkan untuk menjadi orang besar, ditakdirkan untuk bahagia, menikmati hidup nan menjanjikan.
Kau? Sayangnya, bukanlah bagian dari mereka, adalah tugas kami untuk menjamin hal tersebut.
Siapa sebenarnya kami? Oh maaf atas ketidaksopanan ini. Ijinkan aku sebagai wakil untuk memperkenalkan kami:
Kehinaan adalah adikku, iblis pada pundak kirimu. Kehinaan berbisik dan
meyakinkan bahwa kau adalah orang aneh, sinting. Dia mengatakan bahwa
kau tidaklah normal; bahwa dirimu adalah sumber malapetaka, sosok yang
tak pernah bisa diterima oleh sekitar. Dia yang mengatakan dan
meyakinkan dirimu, bahwa kau tidak lebih dari seonggok sampah. Berterima
kasihlah padanya karena telah membuatmu membenci diri sendiri.
Ketakutan duduk di atas pundak kananmu. Dia adalah kakakku, umurnya
sama tuanya dengan kata kehidupan itu sendiri. Ketakutan mengisi setiap
sudut tergelap dalam dirimu dengan monster dan hantu tak kasat mata. Dia
yang mengubah setiap orang asing di jalanan menjadi sosok pembunuh
dalam pikiranmu. Dia yang mengenalkanmu pada “kenyataan” bahwa ada
entitas mengerikan yang meringkuk di balik jubah kegelapan. Ketakutan
jugalah yang mencegahmu untuk mengungkapkan isi hati pada sosok pujaan.
Dia yang meyakinkanmu untuk tidak pernah mencoba sehingga akhirnya kau
jatuh pada jurang kegagalan tak berdasar. Ketakutanlah yang membuatmu
membangun penjara bagi dirimu sendiri.
Lantas, siapakah aku?
Aku adalah iblis paling mengerikan yang ada dalam dirimu, namun kau
menerimaku sebagai sosok sahabat. Kau berpaling padaku saat tak ada lagi
yang tersisa, selalu, karena aku hidup dalam hatimu, jiwamu. Akulah
sosok yang memaksamu untuk tetap bertahan dan memikul semua beban hidup.
Sosok yang membuat siksaanmu menjadi berkepanjangan dan abadi
Salam penuh sayang,
Harapan.
Senin, 09 Februari 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar